_jika mengaharapkan pelangi, kita harus menerima hujan_
Pelangi itu hanya muncul setelah hujan reda. Iya, kan..?
Alhamdulillah..akhirnya akhirnya bisa masukin berkas beasiswa Goodwill juga. Yah, dengan mengorbankan waktu belajar komstat dan PTP. dengan deraian air mata karena essay yg tak kunjung selesai sementara waktu pengumpulan berkas dan waktu dilaksanakannya ujian semakin dekat..dengan mengorbankan prinsip yang aku pegang teguh sejak kesadaranku pulih di tahun 2005 dulu. Selanjutnya biarlah Allah yang menentukan. Semoga saja yang terbaik yang kuharapkan adalah yang terbaik menurut Allah..
Allah tau bahwa aku bisa menyelesaikan ini semua..Allah percaya bahwa tanpa belajar keras pun aku bisa menyelesaikan ujian Komstat dan PTP-ku..Meski memang, nilai harapanya tidak akan besar, tapi actual value mungkin lebih besar dari expected value kan..??
Allah mengirimkan orang-orang yang sangat menyayangiku..yang rela mengorbankan waktunya untuk membantuku..menyelesaikan essayku. Mba Iwit, mba Ium, ibu, yang langsung menawarkan solusi saat aku kehilangan harapan, galau, dan sedih.
Terima kasih..
untuk ibu
untuk mba Iwit
untuk mba Ium
dan terutama untuk Allah SWT atas segala kebaikan ini..
Aku percaya bahwa Allah percaya aku bisa..
dan aku memang bisa..!!
2 comments:
tragedi essay berdarah...
wah,, temen2 gw hebat2 yawh...
Post a Comment